RS09B Family: Pengembangan Pembelajaran Matematika

ARTIKEL
“1 Guru pintar menghasilkan beberapa murid pintar dan 1 Guru bodoh menghasilkan beberapa murid bodoh”. Dapat kita bayangkan, betapa fatalnya akibat dari kebodohan atau ketidaktahuan seorang guru. Sebagai seorang calon guru, kita harus menyadari peran penting kita nantinya akan kemajuan negara ini. Kita harus berkeinginan menjadi seorang guru yang benar-benar mampu mencerdaskan kehidupan bangsa dan kita tertarik untuk menjadikan diri menjadi seorang GURU PINTAR. Pernahkah anda, ketika anda bertanya sesuatu yang cukup sulit kepada guru anda, anda diresponi dengan kemarahan seakan-akan anda memang ingin menjatuhkannya di depan siswa lainnya? atau bahkan pernahkah anda menerima jawaban yang memang sengaja dipersulit oleh guru anda dan menambah kebingungan anda? Kedua hal tersebut adalah respon seorang guru yang tidak menguasai bidang yang ia ajarkan. Atau lebih tepat dikatakan sebagai GURU BODOH. Inilah dampak dari kebodohan dan ketidaksiapan seseorang menjadi seorang guru. Oleh karena itu, sahabat-sahabat calon guru, mari kita bersama-sama membenahi diri kita sehingga kita dapat disebut sebagai GURU PINTAR, yaitu guru yang tidak asal-asalan, guru yang memiliki bekal yang banyak untuk dibagikan kepada murid-muridnya. Ingatlah rangkaian kata-kata tadi agar sahabat-sahabat calon guru tetap memiliki motivasi yang kuat dalam meningkatkan potensi diri.

ARTIKEL

“1 Guru pintar menghasilkan beberapa murid pintar dan 1 Guru bodoh menghasilkan beberapa murid bodoh”. Dapat kita bayangkan, betapa fatalnya akibat dari kebodohan atau ketidaktahuan seorang guru. Sebagai seorang calon guru, kita harus menyadari peran penting kita nantinya akan kemajuan negara ini. Kita harus berkeinginan menjadi seorang guru yang benar-benar mampu mencerdaskan kehidupan bangsa dan kita tertarik untuk menjadikan diri menjadi seorang GURU PINTAR. Pernahkah anda, ketika anda bertanya sesuatu yang cukup sulit kepada guru anda, anda diresponi dengan kemarahan seakan-akan anda memang ingin menjatuhkannya di depan siswa lainnya? atau bahkan pernahkah anda menerima jawaban yang memang sengaja dipersulit oleh guru anda dan menambah kebingungan anda? Kedua hal tersebut adalah respon seorang guru yang tidak menguasai bidang yang ia ajarkan. Atau lebih tepat dikatakan sebagai GURU BODOH. Inilah dampak dari kebodohan dan ketidaksiapan seseorang menjadi seorang guru. Oleh karena itu, sahabat-sahabat calon guru, mari kita bersama-sama membenahi diri kita sehingga kita dapat disebut sebagai GURU PINTAR, yaitu guru yang tidak asal-asalan, guru yang memiliki bekal yang banyak untuk dibagikan kepada murid-muridnya. Ingatlah rangkaian kata-kata tadi agar sahabat-sahabat calon guru tetap memiliki motivasi yang kuat dalam meningkatkan potensi diri.

RS09B Family

Senin, 17 September 2012

Pengembangan Pembelajaran Matematika

0 komentar:

Posting Komentar

Link

Mengenai Kami

Labels

Clocks

Anggota

Calender

Chat

Total Tayangan Halaman